Halo apa kabar
para pembudidaya ikan lele baik itu lele dumbo, lele sangkuriang lele phyton,
lele organik dan masih banyak lagi jenis ikan lele yang belum saya sebutkan.
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang cara budidaya ikan lele
organik yang sederhana dikolam terpal. Pastinya budidaya ikan lele saat ini
sudah ada diberbagai daerah ya termasuk ditmpat tinggal saya juga lo. Jadi tak
heran jika banyak yang sukses di dalam budaya ikan ini, karena biasanya para
peternaka akan lebih memahami peluang yang lebih menguntungkan sesuai pasar.
Di perkotaan,
perdesaan, dan kampung sudah banyak yang membudidaya ikan lele termasuk ikan
lele organik, para pembudidaya maupun mereka yang masih pemula. Karena budidaya
ikan lele lebih menjanjikan, baik dari segi hasil maupun pembiayaan yang harus
dikeluarkan oleh para peternak.
Ada beberapa cara
untuk membudidayakan ikan lele, diantaranya yaitu lele organik. Lele yang kita
bicarakan ini memiliki perbedaan dengan lele-lele pada umumnya, hal ini berbeda
karena pakan lele organik berbeda dengan pakan lele pada umumnya. Lele organik
memiliki banyak perbedaan contohnya saja dari segi rasa, rasa daging lele
organik akan lebih gurih dibandingkan dengan lele-lele biasa. Permintaan ikan
lele organik dipasar sangat besar bila dibandingkan dengan ikan lele yang biasa
selain itu ikan lele organik sangat diminati oleh masyarakat indonesia. Pada
dasarnya budidaya ikan lele organik mengandalkan mikroorganisme yang dapat
berfungsi menguraikan kotoran dan amoniak yang berada dikolam sehingga media
pemeliharaan selalu sehat. Dari beberapa pembudidaya umumnya dilakukan dikolam
yang tertutup, karena cara ini dilakukan dengan memberikan kompos pada kolam
sehingga akan membuat pakan alami yang terdapat pada air. Selanjutnya pupuk
yang sudah jadi ditandai dengan struktur tidak berbau biasanya berwarna coklat.
Jika Anda ingin mencoba dengan lele organik berikut ini saya akan menjelaskan
cara budidaya ikan lele organik secara sederhana pakai terpal.
Cara budidaya ikan
lele organik
Cara budidaya ikan
lele organik ini bisa Anda lakukan dengan cara yang sederhana, mudah dan tidak
mengeluarkan biaya yang banyak. Jika Anda yang masih pemula atau awal budidaya
ikan lele organik ini atau hanya sekedar ingin belajar peluang usaha ini, Anda
bisa memulai membuat kolam dari terpal, disamping untuk menghemat biaya
budidaya ikan lele menggunakan kolam dari terpal kolam juga bisa
dipindah-pindah. Apabila sewaktu-waktu lahan tempat Anda membudidayakan ikan
lele sudah tidak memungkinkan untuk ditempati bisa dipindah dilahan yang lain.
Kolam ikan dari
terpal sebenarnya sudah umum digunakan tak hanya bagi pemula bahkan mereka yang
sudah profesionalpun juga masih menggunakan kolam terpal.
Bahan-bahan
budidaya ikan lele organik menggunakan kolam terpal, adalah sebagai berikut :
1.
Siapkan terpal
2.
Menentukan lokasi kolam
3.
Bambu untuk dijadikan rangka
kolam
4.
Kotoran sapi untuk dijadikan
pakan lele organik
5.
Peralatan kerja, seperti paku,
tali, palu dan lain-lain.
Setelah semua
bahan sudah disiapkan, maka Anda tinggal
membuat rangka yang terbuat dari bambu yang bisa dibuat sedemikian rupa untuk
mendapatkan hasil kolam sesuai keinginan Anda. Biasanya lele dibudidayakan
dikolam terpal, menggunakan kolam terpal pada umumnya berukuran 4x6 cm dengan
ketinggian 100 cm, namun pada dasarnya itu skala umum, Anda bisa membuat kolam
dengan berbagai ukuran tergantung dengan kebutuhan yang diinginkan Anda, jika
Anda merasa bibit yang lumayan besar Anda bisa membuatnya ddengan ukuran yang
jauh lebih besar.
Mengatur Kolam
Mengatur kolam ikan anda adalah kegiatan yang penting juga, karena pada
dasarnya jika kolam anda tidak pernah dirawat maka ikan ternak anda akan mati
dan bisa menjadi rugi, tidak mau kan itu terjadi ? bukankan kita ini usaha
budidaya ikan lele mau mendapatka keuntungan yang besar ?
Dalam membudidayakan
ikan lele organik, Anda pasti sudah tahu dengan tujuan Anda merawat dan
mengelola ikan lele kan ?, lele organik yang Anda budidayakan juga membutuhkan
kompos.
Pada kesempatan
kali ini saya selaku tim ternak akan memberikan artikel tentang pembuatan pupuk
kompos atau bisa juga disebut dengan pupuk kandang, pupuk kandang bisa Anda
ambil di tempat orang-orang yang mempunyai ternak kambing, sapi dan sebagainya,
tinggal Anda buat saja. Kemudian anda masukkan pupuk kompos yang sudah Anda
buat, ingat ya agan-agan pupuk kompos harus sudah dipastikan sudah benar-benar
matang. Setelah itu taburkan pupuk kompos pada kolam dan jangan lupa berikan
bakteri penumbuh, seperti proiotik. Jika sudah tutp bagian kolam dengan terpal
plastik dan biarkan fermentasi kurang lebih 1-2 minggu.
Mengecek Hasil Fermentasi
Cara mengecek bahan
kompos pada lele organik sangat mudah, pada prose fermentasi akan terjadi
pembusukan dan mikroorganisme akan menghasilkan gas meta, gas ini akan
menandakan proses fermentasi selesai atau tidak. Untuk memastikan fermentasi
selesai Anda cukup memberikan api pada gas tersebut, jika api menyala itu
artinya poses fermentasi belum selesai. Untuk menyikapinya Anda hanya
memberikan air dengan kedalaman 40cm dan biarkan setelah 1 minggu kemudian anda
tingktkan lagi ketinggian air 15 cm setiap 2 minggu hingga mencapai 70-80 cm.
Pemilihan Bibit
Pemilihan bibit
juga penting bagi Anda yang memiliki usaha ikan lele ini. Karena pemilihan
bibit ini juga memiliki peran penting hingga 50% dan kunci keberhasilan usaha
Anda ada pada bibit.
Ketika Anda akan
menebar bibit dikolam, pastikan ikan harus sama ukuran tubuhnya, karena ini
sangat penting sekali karena akan berdampak pada hasil makanan pada ternak
Anda.
Penebaran Benih kedalam Kolam
Setelah semuanya
sudah anda siapkan seperti bibit, air organik yang sudah benar-benar matang Anda bisa menebarnya
edalam kolam untuk penyesuaian air biarkan lele keluar sendiri dari wadahnya
sampai keluar semua dari wadah. Anda harus benar-benar memperhatikan bibit lele
karena bibit lele ini sangat sensitif pada perlakuan dan faktor lingkungan.
Penebaran bibit yang baik Anda bisa melakukan pada jam 7 malam sampai jam 7
pagi, karena pada jam berikut cahaya yang dipancarkan oleh matahari tidak
terlalu banyak dan denagn ketinggian air 40 cm dan setaiap 10 hari sekali air
ditambah 50 cm dan seterusnya sampai ketinggian air mencapai 1 meter sampai
masa panen.
Pemberian Pakan
Lele organik dikatakan sangat berbeda
dengan lele yang lain, karena pakan yang Anda berikan juga berbeda yaitu dengan
pakan yang berkomposisi bahan mikroorganisme atau plankton dan bahan pakan
lainnya dengan bahan organik. Bahan tambahan berupa pelet yang diracik dengan
bahan organik dan probiotik yang sudah di fermentasikan sebelumnya, namun para
pembudidaya ikan lele organik pemula memiliki masalah kecil seperti pakan yang
dibuatnya tidak terapung. Pakan pelet organik diberikan 1 hari 2 kali sebaiknya
dilakukan antara jam 6-7 pagi dan 5-6 sore supaya bisa memantau kesehatan dan
nafsu makan lele.
Pemeliharaan Kebersihan Kolam
Lele Organik
Untuk membudidayak ikan lele
organik tidak sulit, asal kita tau cara merawatnya dan faktor utama ikan lele
adalah tumbuh sehat. Dengan kunci itu anda bisa memberikan mereka tempat dan
hasil panen anda bisa mendapat keuntungan yang besar. Air yang tidak usah repot
harus diganti seperti budidaya ikan lele yang lain karena itu adalah salah satu
hal yang tidak merepotan dalam budidaya ikan lele organik. Namun dengan hal itu
yang harus Anda ketahui adalah kestabilan air yang buruk, karena air yang buruk
akan mempengaruhi berkurangnya kandungan mikroorganisme didalam air, kondisi
ini ditimbulkan oleh kotoran ikan lele yang semakin lama semakin menumpuk dan
itu harus dibersihkan. Kandungan yang terdapat pada air kolam lele organik akan
berubah menjadi racun apabila kotoran lele tidak segera diangkat. Anda cukup
mengecek air saja jika air berwarna merah pekat itu berarti sudah rusak atau
tercemar. Untuk mengatasinya anda hanya mengencerkannya dengan cara menambah
air dan probiotik. Air yang baik adalah sumur atau air yang sudah diendapkan.
Apabila air sudah benar-benar keruh maka anda wajib menggantinya sebanyak 50%
dari air tersebut dan usahakan jangan sampai ikan lele organik tidak stres.
Masa Panen Ikan Lele
Masa panen ikan lele organik ini sama
dengan masa panen ikan lele yan lainnya contohnya ikaln lele sangkuriang, ikan
lele phiton dan masih banyak lagi yaitu pada saat umur 45 hari atau 60 hari
saja sudah bisa dipanen.
Tidak hanya cara / tahap-tahap
budidaya ikan lele organik saja tetapi diartikel saya ini saya juga akan
memberikan artikel tentang kelebihan dan keuntukan budidaya lele organik,
sebagai berikut :
1.
Dalam perawatan budidaya ikan
lele organik ini tidak banyak biaya atau bisa dikatakan dengan hemat biaya.
Biaya perawatan seperti memberi
makan biasanya menjadi salah satu kendala bagi para peternak baik ternak ayam,
kambing, ternak itik atau bebek termasuk beternak ikan lele, karena besarnya biaya
yang harus dikeluarkan sehingga banyak usaha ternak yang gulung tikar lantaran
biaya yang banyak dikeluarkan.
Biaya
perawatan dalam budidaya apapun khususnya ikan biasanya merupakan salah satu
kendala yang harus dihadapi dikarenakan besarnya biaya yang harus dikeluarkan.
Namun apabila kita ingin usaha berternak ikan saya sarankan dengan budidaya
ikan lele organik, perawatannya lebih mudah dan urah jika kita bandingkan
dengan ikan yang lain.
2.
Air kolam
ikan lele tidak perlu diganti
Air kolam ikan lele tidak perlu
diganti, anda yang sedang usaha budidaya ikan lele harus memperhatikan dalam
penggantian air dalam kolam peternakan agar ternak lele anda tidak mati, namun
untuk memelihara ikan lele sangat mudah karena anda tidak perlu mengganti air
jika anda harus mengganti air mala lakukanlah pergantian air cukup beberapa
kali saja sampai masa panen ikan.
3.
Kolam ikan metode organik tidak
berbau menyengat
Jika selama ini lokasi peternakan
identik dengan bau anyir dan mengganggu lingkungan, namun budidaya ikan secara
organik lebih ramah lingkungan karena tidak terlalu mengeluarkan bau menyengat.
4.
Lebih ramah lingkungan
Lingkungan tetap terjaga dan
tidak merasa terganggu dengan bau yang ditimbulkan akibat air yang biasanya
mengeluarkan bau amis.
5.
Bobot ikan lele organik lebih
besar
Ikan lele organik memiliki bobpt
yang lebih besar dibandingakan ikan lele
biasa sehingga keuntungan yang didapat pun juga lebih besar. Selain itu, ikan lele organik juga bisa lebih cepat
dipanen sehingga bisa memenuhi permintaan ikan dipasar.
6. Meningkatkan nilai jual
Kelebihan budidaya ikan lele ini
juga dapat meningkatkan nilai jual yang baik bila dibandingkan dengan ikan lele
yang lainnya. Salah satu contohnya bisa memingkatkan nilai jual dan
perkembangannya akan lebih cepat jika diperlakukan dengan benar.
Disamping bobot yang lebih besar,
jenis lele ini lebih cepat pertumbuhannya terlebih jika dirawat dengan baik.
7. Kotoran sapi lebih murah bahkan
bisa untuk dijadikan pakan
Pemberian
pakan menjadi salah satu hal yang paling penting dalam budidaya ikan termasuk
lele. Dengan metode organik ini kita bisa menggunakan kotoran sapi sebagai
pakan lele dan tidak sulit ditemukan
8. Bekas air kolam peliharaan untuk
dijadikan pupuk
Bekas
ari kolam peliharaan bisa untuk dijadikan pupuk untuk menyuburkan tanaman.
Sebenarnya masih banyak kelebihan lain yang bisa diperoleh seperti harga
pasaran yang lebih tinggi dan banyak juga diminati banyak orang yang membelinya
karena rasanya yang gurih, mempunyai kadar kolestrol rendah, bergizi tinggi
serta lebih aman dikonsumsi karena pakan yang diberikan dibuat secara alami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar