Sabtu, 13 Agustus 2016

CARA BUDIDAYA IKAN LELE


Budidaya ikan lele memiliki cara khusus agar bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Pemeliharaan ikan lele yang dikenal pertumbuhannya cepat serta ukuran besar. Budidaya ikan dikolam organik lebih disarankan karena merupakan habitat asli ikan lele. Peluang usaha ternak lele masih terbuka lebar dikarenakan konsumsi masyarakat yang masih tinggi. Pecel lele adalah salah satu menu makanan khas indonesia yang berbahan dasar ikan berwarna Ikan air tawar ini mudah dikenal dengan ciri-ciri tubuh licin, tidak bersisik, bentuk pipih memanjang serta memiliki kumis. Kelebihan yang dimiliki ikan lele :
·       Budidaya mudah dan proses pertumbuhan cepat
·       Kemampuan adaptasi lingkungan baik.
·       Rasanya enak serta kandungan gizi yang cukup tinggi.
·       Harga terjangkau sehingga mudah diterima masyarakat.
Ikan lele termasuk ikan pemakan daging ( karnivora ), namun pada usia benih lebih bersifat omnifora. Untuk pemijahan, induk ikan sebaiknya berumur 2 tahun atau lebih dan dapat dikawinkan sepanjang tahun.
Banyak sekali usahawan muda yang melirik bidang usaha ikan lele selain modalnya kecil tapi untungnya juga besar. Ikan lele juga merupakan salah satu jenis ikan yang sanggup hidup dalam kepadatan tinggi. Ikan lele memiliki tingkat konversi pakan menjadi bobot tubuh yang baik. Dengan sifat seperti ini, budidaya ikan lele akan sangat menguntungkan bila dilakukan secara insentive.
Dua segmen usaha budidaya ikan lele, yaitu :
a.    Segmen Pembenihan
Segmen ini bertujuan untuk menghasilkan benih ikan lele.
b.    Segmen Pembesaran
Segmen ini bertujuan untuk menghasilkan ikan lele siap dikonsumsi.
Pada kesempatan kali ini alamtani akan membahas tahap-tahap persiapan budidaya ikan lele segmen pembesaran. Ada berbagai macam tipe kolam yang bisa digunakan untuk tempat budidaya ikan lele. Setiap tipe kolam memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing bila ditinjau dari segi usaha budidaya. Untuk memutuskan kolam apa yang cocok, harap pertimbangkan kondisi lingkungan, ketersediaan tenaga kerja dan sumber dana ada.
Tipe-tipe kolam yang umum dalam budidaya ikan lele adalah kolam tanah, kolam semen, kolam terpal, jaring apung dan keramba. Sebagai makanan alternatif lele juga bisa diberi makan sisa makanan dapur, kotoran ayam, dengan sistem tumpang sari, bangkai angsa ayam bebek yang dibakar, katak air, dsb. Beberapa jenis kolam yang dikenal adalah kolam tanah (paling umum digunakan ternak lele), kolam semen, kolam terpal (bisa berupa kolam semen, kolam drum, atau kolam kayu), kolam apung dan karamba (bisa dijumpai dikolam tumpang sari).
A. TERNAK LELE KOLAM TANAH
Kolam paling umum yang digunakan peternak ikan lele dari dahulu adalah kolam tanah sebagai sekarang cara ini juga masih banyak digunakan para peternak ikan pada umumnya termasuk peternak lele. Di jawa Tengah dikenal istilah Blumbang yang artinya adalah kolam tanah, atau juga dikenal dengan istilah Balong di Jawa Barat dan juga dikenal dengan nama Empang di Jawa Barat dan Jakarta. Kurang lebih yang dirujuk dari jenis kolamnya adalah kolam tanah.
B. TERNAK LELE KOLAM SEMEN
Cara berternak lele dengan metode kolam semen kurang lebih mirip dengan kolam tanah, hanya saja bagian dasar kolam dan dindingnya dibuat dengan lapisan semen yang kokoh dan biasanya juga digunakan sebagai sekat dengan kolam lainnya. Kolam jenis ini dibuat untuk menghindari kebocoran dan juga meminimalisir kerusakan. Cara ternak lele saat ini sudah banyak yang menggunakan kolam semen.
C. TERNAK LELE KOLAM TERPAL
Dulu jenis kolam ternak ikan yang dikenal adalah kolam tanah dan kolam semen, ketika para peternak mulai kreatif dan berpikir maju, mereka menemukan ide efesiensi yang bisa mereka terapkan dibidang peternakan mulai kreatif dan berfikir maju, mereka menemukan ide efisiensi yang bisa mereka terapkan dibidang peternakan ikan. Jenis kolam dengan memanfaatkan lahan sempit dan seadanya, dikenallah istilah dan metode baru yaitu kolam terpal. Jenis kolam ini lebih fleksibel dan bersahabat dan mulai juga diterapkan dalam budidaya ikan termasuk cara ternak lele. Kolam terpal bisa dimanfaatkan untuk kolam semen, drum, dan pancang-pancang seperti kayu, dan bambu.
D. TERNAK LELE KERAMBA APUNG
Jenis kolam kreatif lainnya selain kolam terpal adalah kolam keramba apung. Sifat dari keramba adalah seperti tumpang sari, keramba biasa dilihat disungai, danau, atau bahkan laut. Untuk ternak lele, keramba atau jaring apung bisa juga digunakan.
PEMILIHAN BIBIT TERNAK LELE
Bibit menjadi salah satu perhatian khusus untuk menentuka keberhasilan usaha budidaya ikan lele, terdapat jenis-jenis ikan lele populer yang menjadi primadona para eternak lele. Tetapi walaupun banyak terdapat jenis-jenis ikan lele unggulan tetap saja harus kembali memilih bibit-bibit yang bagus agar kedepannya dapat berkembang dengan baik dan menghasilkan untung besar dari bisnis budidaya lele. Tidak semua bibit yang dihasilkan jenis unggulan juga unggul semua, tetap harus dipilih pilih lagi dengan beberapa kriteria tertentu. Ada banyak jenis ikan lele yang umum diternakkan, namun saat ini ada empat jenis saja yang menjadi primadona para peternak lele diindonesia yaitu Lele Lokal, Lele Dumbo, Lele Phyton, dan Lele Sangkuriang.
·      Lele Lokal
Pada waktu lalu, jenis ini banyak sekali dibudidayakan oleh masyarakat. Sebelum dikenal jenis-jenis lele lainnya. Ini adalah lele lokal yang memang sudah ada dari jaman dulu dengan karakteristik memiliki patil yang keras dan kakau dan berbisa. Jika melukai ikan lain bisa menyebabkannya mati, jika terkena manusia bisa menimbulkan bengkak dan diiringi demam. Ikan lele lokal yang berwarna hitam adalah yang hingga kini masih dibudidayakan walaupun jauh kalah bersaing dengan lele pedatang baru seperti dumbo dan sangkuriang.
·       Lele Dumbo
Ikan lele satu ini termasuk lele impor, hasil persalingan antara lele Taiwan dan Lele Afrika, mempunyai body yang gembul dan ukurannya jauh lebih besar dari lele lokal dan juga pertumbuhannya terhitung sangat cepat. Lele Dumbo menjadi primadona menggantikan Lele Lokal dan banyak dikembangkan. oleh peternak lele hingga saat ini. Kelebihan utama Lele Dumbo pasti dari segi ukurannya dan kecepatannya pertumbuhan tubuhnya.
·       Lele Phython
Ikan lele jenis satu ini mempunyai ciri fisik yang akan belang belang, mungkin itu adalah satu sebab ia dinamai mirip nama ular. Asal usulnya tidak begitu jelas namun awalnya diketahui dikembangkan oleh masyarakat Pandeglang, Banten. Mesti begitu, para peneliti yakin bahwa ikan lele Phyton ini adalah generasi hasil persilangan lele Dumbo dengan lele eks Thailand. Kelebihan jenis lele ini salah satunya adalah cocok dikembangkan di wilayah dengan suhu dingin seperti daerah pegunungan.
·       Lele Sangkuriang
Jika melihat dari namanya pasti kita akan langsung menebak dari mana asal lele ini. Awalnya dikembangkan diwilayah Sukabumi, Jawa Barat. Lele Sangkuriang adalah persilangan dari Lele Dumbo betina dari generasi F2 dengan Lele Dumbo dari generasi F6 Persilangan ini dimaksudkan untuk mengembalikan sifat Jika memilih lahan yang cukup luas alangkah baiknya jika unggul dari Lele Dumbo seperti generasi awal menggunakan tipe budidaya dengan kolam tanah, karena selain banyak diterapkan oleh para pembudidaya ikan lele pada umumnya, kolamtanah juga lebih baik dalam membentuk ekosistem kolam yang mature dan penuh nutrisi organik yang diperlukan ikan lele untuk perkembangannya. Ternak lele dari pembibitan hingga pembesaran juga terbilang mudah dilakukan. Karena idealnya media kolam untuk ternak ikan lele paling tidak harus memiliki konstruksi yang sesuai, mempunyai sumber daya dan kualitas air yang baik, dan mempunyai siklus ekosistem yang baik.
PERSIAPAN IKAN LELE
Sebelum memulai, beberapa hal yang perlu disiapkan antara lain :
·      Kolam
·      Bibit ikan
·      Makanan
·       Obat (untuk menanggulani jika ikan terkena penyakit)
MEMBUAT KOLAM IKAN
Persiapkan kolam ikan dengan ukuran sebagai berikut :
·       Panjang : 7 meter
·       Lebar : 5 meter
·       Kedalaman : 1 meter
Kolam disekat-sekat dengan ukuran 1 meter persegi (untuk penebaran 40 ekor lele/1m persegi). Setelah itu, beberapa tahap yang perlu dilakukan antara lain :
1) Pengeringan : kolam dikeringkan terlebih dahulu selama tiga hari. 2) Pengapuran dan pemupukan : pada hari keempat, kapur satu gram ditebarkan ke kolam permeter persegi, taburkan juga pupuk kandang dengan ukuran 700 gram permeter persegi, dan biarkan selama tiga sampai empat hari tnpa menggunakan air.
3) Pengairan : Selanjutnya pada hari keenam atau ketuju isi kolam dengan air sampai ketinggian 20-30 cm dan biarkan selama seminggu sampai air terlihat warna kehijauan.
Kemudian tambahkan air kedalam kolam setinggi 95 cm.
PENEBARAN BIBIT BENIH / BENIH LELE
Bibit menjadi salah satu perhatian khusus untuk menentuka keberhasilan usaha budidaya ikan lele, terdapat jenis-jenis ikan lele populer yang menjadi primadona para eternak lele. Benih ikan lele ditebar pada pagi hari dengan jumlah 40 ekor per meter persegi untuk bibit umur 1 bulan (ukuran 5 – 110 cm).
MAKANAN
Makanan untuk bibit lele adalah Zooplankton dan Hytoplankton, bisa juga dengan larva atau cacing sutra. Lele perlu diberi makanan tambahan seperti ikan basah, bangkai (ayam tiren), sisa sisa industri / adonan, keong mas, siput dll. Saat ini sudah banyak pakan lele yang sudah dijual dipasaran, kita juga bisa menggunakan pakan tersebut.
untuk cara membuat pakan ikan lele agar cepat besar sangatlah mudah, pastinya anda bisa mempraktekkannya dengan benar. Untuk cara pembuatanya sendiri terbagi kedalam dua cara pembuatan, cara yang pertama yakni pembuatan pakan lele yang berumur 1-29 hari. Dan pembuatan pakan fermentasi yang kedua dilakukan setelah lele berumur 29 hari sampai panen.
Cara Pembuatan Pakan Fermentasi 1
Ini diperuntukkan untuk pemberian pakan ikan umur 1-29 hari
Bahan yang diperlukan :
·       Terpal dan karung goni
·       Kotoran ternak (kambing)
·       Limbah sayuran
·       Ampas tahu
·       Gula pasir dan,
·       Suplemen probiotik “saya sarankan anda untuk memilih suplemen probiotik SOC – HCS “
Langkah-langkah Pembuatan
1.    Siapkan tempat pembuatan / terpal.
2.    Larutkan air + dengan SOC – HCS dengan gula pasir perbandingan pelarutan 15 lt air : 5 tutup SOC : 200 gr gula pasir.
3.    Setelah siap, masukkan bahan-bahan seperti kotoran kambing, ampas tahu, limbah sayuran kedalam tempat pembuatab.
4.    Siram semua bahan tadi dengan larutan SOC-HCS yang telah dilarutkan tadi
5.    Setelah itu aduk semua bahan, dan tutup terpal hingga menjadi kedap udara, setelah ditutup diamkan ini selama 1 hari.
Cara Pemberian Pakan
Untuk pemberian pakannya sendiri sangatlah mudah, pertama-tama anda buka hasil pakan fermentasi tadi, lalu masukkan kedalam karung gono selanjutnya masukkan karung goni yang berisi pakan fermentasi kedalam kolam dengan ketinggian 30 cm.
Terdapatnya pakan fermentasi yang berada pada kolam mampu memicu tumbuhnya plankton, yang mana plankton ini menjadi pakam alami dari lele. Sehingga pertumbuhan lelenya pun dapat semakin cepat. Dan adanya plankton ini cukup untuk pemberian pakan selama 29 hari.
Cara Pembuatan Pakan Fermentasi 2
Pembuatan pakan dilakukan untuk diberikan kepada lele yang berumur 29 hari sampai masa panen.
Bahan-bahan yang diperlukan :
·       Bak / terpal / plastik besar
·       Kotoran ternak kambing
·       Ampas tahu dan bekatul
·       Dedaunan “daun yang bias dimakan lele”
·       Terasi
·       Gula pasir
·       Suplemen probiotik SOC – HCS
Langkah-langkah pembuatan :
1.    Siapkan tempat contohnya bak, larutkan air + gula pasir dan SOC – HCS dengan perbandingan 3 tutup botol SOC-HCS : 10lt air
2.    masukkan semua bahan tadi mulai dari kotoran kambing, ampas tahu, bekatul, dedaunan dan terasi kedalam bak
3.    masukkan kedalam tempat pembuatan, berikan larutan SOC + air yang sudah dilarutkan tadi dan aduk bahan sampai merata.
4.    Tutup bak bisa dengan platik atau terpal sehingga bak menjadi kedap akan udara
5.    Diamkan proses sampai 24 jam
Cara Pemberian Pakan
Dengan cara ditabur, berikan secara teratu.
OBAT DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT
Faktor bisa menyebabkan usaha budidaya ternak lele menjadi kurang berhasil, misalnya ikan lele tidak tumbuh seperti yang diharapkan. Diserang oleh beragai penyakit sehingga menghambat pertumbuhan dan kemungkinan terburuknya ikan lele ternak tersebut mati.
Hal seperti ini pastinya akan membawakan kerugian kepada peternak lele yang sudah susah payah bekerja keras untuk membudidayakan lele tersebut. Oleh karenanya maka perlu mewaspadai berbagai jenis penyakit atau hal-hal yang terjadi pada ikan lele tersebut. Pada lingkungan yang jelek ikan lele akan mudah terserang penyakit, sehingga peternak lele harus cukup menjaga lingkungan kolam agar lele terhindar dari penyakit. Penyakit pada lele disebabkan oleh bakteri. Sebagian besar ikan lele yang terkena penyakit akan timbul bisul, hati dan limpa rusak. Untuk mengatasi lele yang berpenyakit beberapa tips yang diperlukan adalah :
·       Mengganti air kolam
·       Pengkapuran kolam dengan dosis 100 gr / m2
·       Pakan ikan dicampur dengan antibiotik (tetracyline).
·       Ikan lele yang berpenyakit dapat diobati menggunakan
·       Atau bisa juga dilakukan dengan menebarkan garam Dosis 1cc/10gr berat ikan lele larutan garam dari (konsentrasi 30gr/liter). dapur sebanyak 200 gram per meter kubik setiap 10 hari berturut-turut.
WAKTU PANEN IKAN LELE

Ikan lele dapat dipanen sesudah tiga bulan terhitung dari pertamakali menyebarkan bibit. Berat ikan lele yang dulunya 10 gr akan menjadi 100-300 gram. Ini tergantung dari kesehatan, pakan, dan lingkungan kolam. Sebagai makanan alternatif lele juga bisa diberi makan sisa makanan dapur, kotoran ayam, dengan sistem tumpang sari, bangkai angsa ayam bebek yang dibakar, katak air, dsb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar